Indonesia Jadi Pasar Favorit Peredaran Narkoba
Berita Hari Ini - Sindikat narkotika Internasional sudah beruntun masuk ke Indonesia, serta menyelundupkan sabu dalam jumlah besar. Dari ramainya penyelundupan shabu itu, Indonesia dinilai jadi ladang untungkan oleh beberapa bandar sabu.
Pasalnya, dalam sekian waktu akhir-akhir ini, beberapa ratus kilo bahkan juga satu ton shabu selalu coba di pasarkan di negara kita ini.
“Sebelumnya satu ton, tempo hari masuk sekali lagi 284 kg. Sindikat shabu selalu coba memasukan barang haramnya ke Indonesia, maka dari itu kita butuh bekerja bersama untuk menangani permasalah ini, ” kata Kepala BNN, Komjen Budi Waseso, waktu mengadakan jumpa pers di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur.
Terlebih dulu, abu tempo hari, tim paduan Tubuh Narkotika Nasional (BNN), Direktorat Narkotika Mabes Polri serta Bea cukai, menggagalkan penyelundupan shabu seberat 284 kg. Tindakan yang dikerjakan sindikat narkotika internasional inipun memakai modus baru untuk membawa masuk sabu ke Indonesia.
Disebutkan Buwas, untuk masalah paling baru ini, aktor memakai modus baru untuk menyelundupkan sabu ke Indonesia. Pasalnya narkoba itu, disimpan didalam mesin pemoles sepatu.
“Kamuflasenya memakai mesin pemoles sepatu, ini adalah modus baru serta pertama kalinya kami dapatkan, ” kata pria yang akrab disapa Buwas itu di Kantor BNN, Jakarta Timur.
Terbongkarnya modus penyimpanan narkoba jenis paling baru itu, sambung Buwas adalah hasil kerjasama dengan pihak kepolisian Taiwan yang disebut negara asal barang haram itu.
“Informasi dari kepolisian Taiwan telah enam bulan lantas, dalam satu bulan paling akhir telah kami awasi, ” terang bekas Kabareskrim.
Jenderal bintang tiga ini mengatakan, beberapa sindikat yang sampai kini coba memasukan shabu ke Indonesia, mempersenjatai diri dengan senjata api organik.
Yang mengagetkan, senjata yang dipegang mereka adalah senjata api pabrikan. “Jaringan telah diperlengkapi senjata, dahulu masih tetap rakitan saat ini telah pabrikan, ” papar Buwas.
Oleh karenanya, lanjut Buwas, jajarannya akan tidak beberapa enggan bertindak tegas di lapangan sesuai sama perintah Presiden serta Kapolri.
“Meskipun anggota telah diperlengkapi rompi anti peluru, namun kan kami tidak bisa didahului mereka. Jadi tambah baik kami kerjakan di jalanan saja karna memanglah perintah presiden, ” tegas Buwas.
Terlebih dulu dikabarkan, petugas paduan penyelundupan shabu seberat 284 kg di satu tempat tinggal di Jalan Muara Karang No 16 BLok D Selatan, RT04/18, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Dua orang aktor yang satu diantaranya warga negara asing ditembak petugas karna berusaha melawan waktu di tangkap.
0 comments:
Posting Komentar