Sial Salah Buka Pintu Kereta Api Pria Ini Terjatuh Dari Kereta
Berita Hari Ini - Seseorang penumpang Kereta Api (KA) Brantas Surabaya-Jakarta terjatuh di Dukuh Ngiri, Desa Karangawen, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Walau terjatuh dari kereta yang tengah melaju kencang, korban bernama Putut Pramono (46) itu dengan luka-luka di tangan, kaki, serta kepalanya.
Korban terjatuh sekitaran jam 21. 00 WIB hari Kamis malam tempo hari serta baru diketemukan pagi barusan sekitaran jam 07. 00 WIB oleh warga Dukuh Ngiri. Kapolsek Karangawen, AKP Sugiyono yang ketahui info itu segera mendatangi tempat.
" Diketemukan orang-orang di tepi rel menjorok ke sawah, kami segera datang ke tempat. Korban ini tidak membawa jati diri, " kata Sugiyono pada detikcom waktu ada di Puskesmas Karangawe.
Pertolongan juga dikerjakan serta korban dibawa ke Puskesmas Karngawen. Sugiyono menyebutkan, pihaknya memakai sosial media untuk menebar photo korban serta nyatanya di ketahui ada keluarga korban di Stasiun Tawang Semarang.
" Sesudah dari sosial media, lalu kami koordinasi dengan PT KAI Daop 4 Semarang, " tandasnya.
Dwi Mayangsari (42) warga Palmerah, Jakarta Barat yang disebut adik korban segera datang ke Puskesmas Karangawen diantar pihak PT KAI. Ia terasa bersukur karna kakaknya yang menanggung derita stroke itu masih tetap di beri keselamatan.
" Alhamdulillah masih tetap di beri selamat, " tutur Dwi.
Dwi bercerita mereka berdua sebenernya akan menuju tempat tinggal orang-tua di Jakarta serta pergi dari Kediri. Waktu didalam kereta api sekitaran jam 21. 00 WIB, korban akan ke toilet serta Dwi mengantar hingga batas pintu gerbong.
" Saya nunggu dibalik pintu yang ingin ke toilet itu. Selalu mendadak saya dengar ada penumpang tutup pintu kereta, saya bertanya, 'tadi pintunya terbuka? '. Dijawab iya, lho bermakna kakak saya dimana? " tutur Dwi.
Sesampainya di Stasiun Tawang, Dwi ajukan pertanyaan ke Polsuska sampai pada akhirnya ada info kakaknya berada di Puskesmas Karangawen. Dwi memberikan, karna kakaknya menanggung derita stroke yang cukup kronis serta susah di ajak komunikasi, jadi jati dirinya dibawa oleh Dwi.
" Jati dirinya saya yang bawa. Saya berterimakasih pada kepolisian, " katanya.
Sekarang ini Putut masih tetap dirawat di Puskesmas Karangawen serta gagasannya akan meneruskan perjalanan ke Jakarta bila telah sangat mungkin.
0 comments:
Posting Komentar