Sampingan Pretty Asmara Jadi Mucikari Para Artis ?
Berita Hari Ini - Komedian Pretty Asmara, disangka bukan hanya tersandung masalah narkoba. Polisi tengah menelusuri tanda-tanda prostitusi artis yang disangka melibatkan komedian itu.
Kasubdit II Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Donny Alexander menyebutkan, pihaknya masih tetap memahami tanda-tanda itu.
“Kalau info masalah muncikari banyak yang mengemukakan itu pada kami, namun hingga saat ini belumlah ada tanda-tandanya, ” kata AKBP Donny. “Kami cuma konsentrasi pada masalah narkotika, terlebih dalam membuka bandar serta peran beberapa tersangka, ” kata Donny, Rabu (10/7).
Gosip tidak enak mengenai prostitusi artis mencuat saat Pretty, 39, dengan 7 artis yang lain dan satu terduga bandar di tangkap polisi ditempat karaoke atas masalah narkoba.
UANG RP25 JUTA
Disamping itu polisi mencurigai uang Rp25 juta yang diambil alih, yaitu hasil transaksi narkoba. Tetapi kuasa hukum Pretty menyebutkan uang itu bukanlah semuanya hasil penjualan narkoba.
Ramdan Alamsyah, kuasa hukum Pretty pada wartawan mengatakan uang itu memanglah diberi untuk transaksi barang haram. “Uang itu diberi rekannya Pretty inisialnya A, memberi uang pada Pretty. Dia diminta beli, ” kata di Polda Metro Jaya, Rabu (19/7).
Menurutnya, uang diberi ke sopirnya yang waktu penggerbegan telah kabur. “Uang Rp25 juta itu bukan sekedar untuk narkoba namun hal-hal lain, ” lebih Ramdan.
Dikabarkan terlebih dulu, polisi menangkap Pretty dengan 7 artis yang lain didalam kamar 2138 Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (16/7) dinihar. Ke-7 artis yang lain, yaitu Susi Susanti dengan kata lain Bagian Salsabila (pemain film layar-lebar), Emilia Yusuf (penyanyi dangdut), Erlin Susanti (penyanyi dangdut), Melly Abtianingsih dengan kata lain Melly Karlina (penyanyi dangdut). Lantas Asri Handayani (pesinetron), Gladyssta Lestita (jenis), serta Daniar Widiana (penyanyi pop).
Mereka di tangkap sesudah memperoleh info dari Pretty serta seseorang lelaki bernama Hamdani Vigakusumah Soeradinata dengan kata lain Dani yang di tangkap di lobi Hotel Mercure. Tersangka yang lain, Alvin, masih tetap buron.
ASSESMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menerangkan, mereka yang di tangkap belum juga diketemukan tanda-tanda kesibukan beda termasuk juga prostitusi. “Murni narkoba. Sesaat waktu aktivitas kami cuma dapatkan itu, ” kata Argo.
Manfaat membuka peranan semasing, Polda Metro Jaya juga memajukan surat assesment atau penilaian jadi prasyarat rehabilitasi.
“Kami kerjakan assesment di BNN. Surat telah kami kemukakan kesana. Telah dites urine, semua positif. Ada dokter polisi, dokter BNN, dokter pemerintah, kelak bagaimana akhirnya kami saksikan saja, apakah direhabilitasi atau tidak, ” tandas Argo.
0 comments:
Posting Komentar