Pastor Tewas Tanpa Busana di Kamar Hotel Saat dipijat Wanita Muda
Berita Hari Ini - Kepala satu diantara sekolah swasta di Pontianak, berinisial EA (52) diketemukan tewas dalam kondisi tanpa ada baju di kamar Hotel Kapuas Dharma (KD) II, Jalan Imam Bonjol, Pontianak Selatan, Kalimantan Barat, Kamis 6 Juli 2017 sore.
Diambil dari thetanjungpuratimes. com mayat itu diketemukan dengan satu surat referensi dari Dinas Pendidikan serta Kebudayaan Kalimantan barat atas nama Andreas Engselmus dengan jabatan Kepala Sekolah SMA Swasta Katholik Talino dengan beberapa uang.
Dari info kartu jati diri mayat, tertulis kalau lelaki itu adalah warga Dusun Sule Bagas, Desa Korek, Kecamatan Sungai Ambawang. Disitu juga tertulis bila lelaki yang diketemukan tewas itu berprofesi jadi seseorang Pastur.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Muhammad Husni Ramli bercerita, hasil kontrol beberapa saksi di ketahui, pada Kamis sekitaran jam 12. 40 WIB korban sendiri check-in di hotel KD II. Keadaannya waktu itu masih tetap sehat. Oleh resepsionis, korban di beri kamar nomor 358 di lantai tiga.
Lalu jam 14. 31 WIB, room boy bernama Sumardi (25) waktu itu tengah bersihkan kamar nomor 374. Waktu berbarengan resepsionis didatangi seseorang wanita tidak di kenal. Wanita itu menyampaikan kabar, kalau tamu kamar nomor 358 dalam kondisi sakit kronis.
Resepsionis hotel juga segera menguhubungi Sumardi lewat HT, meneruskan info dari wanita itu. " Sumardi segera bergegas ke kamar itu. Dia lihat korban wafat dalam kondisi terbaring tanpa ada memakai baju, " narasi Husni, Jumat (7/7/2017) seperti ditulis okezone. com
Link : http :// news. okezone. com/read/2017/07/07/340/1730959/kepala-sekolah-tewas-di-kamar-hotel-saat-dipijat-wanita
Kemudian, lanjut Husni bercerita, Sumardi segera tutup kembali pintu kamar itu. Lalu warga Pontianak Barat itu menuju resepsionis hotel untuk melapor kondisi serta kondisi kamar nomor 358 serta melapor pada HRD hotel KD II.
" Dengan terdapatnya peristiwa ini pihak hotel menghubungi Polsek Pontianak Selatan untuk tindaklanjutnya. Kepolisian temukan banyak obat dalam tas korban. Hingga disangka korban wafat karna sakit, " kata Husni.
Sesudah mengevakuasi korban, kepolisian segera lakukan penyelidikan. Orang pertama yang dicurigai yaitu wanita tidak di kenal itu. " Tim lidik Polsek Pontianak Selatan segera mencari jati diri serta kehadiran wanita tidak di kenal yang keluar dari kamar hotel yang dipesan korban, " tutur Husni.
Pada akhirnya di ketahuilah serta diketemukan kehadiran wanita itu. Berinisial TTR, berumur 20 th. serta tinggal di lokasi Pontianak Barat. Sesudah dikerjakan introgasi kalau TTR dapat sampai di kamar hotel korban karna dihubungi oleh LP.
" Jadi pada awalnya korban minta wanita argumen untuk pijit jadi datanglah LP. Sesudah berjumpa, korban katakan ke LP ingin pijit plus. Karna LP tidak dapat melayani jadi LP menyebut rekannya TTR, " kata Husni menjelaskan hasil interogasi pada TTR.
Setibanya di kamar korban, TTR segera akan mulai pijit plus. Korban dalam tempat tengkurap serta tanpa ada baju sehelai juga. Waktu TTR mulai mijit punggungnya, sebagian menit lalu korban teriak kesakitan. " Aduh sakit jantungku, panggilkan resepsionis, " kata korban yang ditirukan TTR pada penyidik.
Mendengar yang dirasakan itu, TTR segera turun untuk memberitahu resepsionis. Lantas, karna takut, TTR pulang.
Sesaat hasil introgasi dari kerabat korban, di ketahui korban sempat operasi jantung untuk pemasangan satu ring di Tempat tinggal Sakit Jantung Keinginan Kita Jakarta pada Desember 2016.
Sekarang ini jenazah korban telah dirumah duka Santo Mikael Tempat tinggal Sakit Sungai Jawi, gagasannya akan dibawa ke Sekadau, kampung halaman korban.
0 comments:
Posting Komentar