Balita 3.5 Tahun Tewas Masuk Sumur Dalamnya 15 Meter
Berita Hari Ini - Pasangan suami-istri, Muhamad Hasim serta Yuli sontak histeris waktu tahu hanya satu buah hati mereka, Muhamad Farid terjerumus kedalam sumur di pekarangan tempat tinggal di Gang Bugbugan, Banjar Kedaton, Desa Kesiman, Denpasar, Jumat (28/4/2017) malam.
Suami istri asal Sampang, Madura, Jawa Timur ini baru mengerti anaknya yang baru berumur 3, 5 th. itu hilang sesudah 30 menit lamanya.
Momen nahas itu bermula pada jam 18. 00 Wita.
Waktu itu, Farid temani ayahnya yang tengah mengecat tempat tinggal kakaknya di Gang Bugbugan.
Karna repot mengecat dinding tempat tinggal, sang bapak disangka tidak memerhatikan anaknya.
Sesudah 1/2 jam mengecat, Hasim baru mengerti anaknya tak ada di sebelahnya.
Ia juga mulai cemas serta berteriak memanggil nama Farid.
" Siang hari Hasim kerja di pasar loak. Malam itu, dia mungkin saja diminta kakaknya mengecat tempat tinggal serta gagasannya ingin lembur, " terang Indrawati, tetangga korban.
Teriakan Hasim yang memanggil-manggil nama Farid didengar beberapa tetangga, serta pada akhirnya mereka ikut menolong mencari.
Salah seseorang warga, Sahedi (37) yang turut menolong mencari korban lihat sandal korban di dekat sumur.
Lalu ia coba lihat dari atas sumur yang mempunyai kedalaman lebih kurang 15 mtr. dari permukaan.
" Saksi lihat korban dengan posisi tengadah didalam sumur. Ia lalu memberitahukan bapak Farid, " terang Sahedi.
Prediksi Togel Online
Tidak sebagian lama tim evakuasi dari Basarnas Benoa mengangkat jasad korban.
Untuk mengevakuasi Farid, seseorang penolong dengan diikat tali turun kedalam sumur.
Sistem evakuasi Farid disebutkan mengonsumsi saat sampai satu jam.
Badannya baru bisa diangkat lewat cara mengaitkan satu besi yang dibuat seperti pancing ke tali.
" Nah, besinya itu nyangkut di baju yang dipakai korban, hingga dia dapat terangkat, " kata Edi Samson, warga yang ikut menolong mengevakuasi korban.
Sesudah sukses dievakuasi, jenazah korban segera dilarikan ke RS Dharma Yadnya.
Tetapi, karna lebih satu jam ada didalam sumur, nyawa Farid tidak tertolong.
" Dokter menyebutkan Farid telah tidak dapat diselamatkan. Telah tampak pucat juga berwajah, " kata Edi Samson.
Jenazah Farid tempo hari segera dibawa pulang ke Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur.
Semua keluarga korban yang ada di Denpasar ikut mengantarnya.
" Tempat tinggal mereka telah kosong. Saudara-saudaranya juga turut pulang. Ada nyaris empat mobil yang tadi menemani kepulangan jenazah Farid, " lanjutnya.
Nyaris semuanya keluarga serta tetangganya menyesalkan peristiwa nahas itu.
Pasalnya, Farid masih tetap lucu-lucunya, tetapi bicaranya sangatlah lancar.
Farid adalah anak pertama serta hanya satu dari pasangan suami-istri Hasim serta Yuli.
Kapolsek Denpasar Timur, Komisaris Polisi (Kompol) Putu Indrajaya menerangkan Farid disangka terjerumus kedalam sumur karna terpeleset.
" Kami mengira korban terpeleset serta masuk kedalam sumur, " tuturnya.
Dari info yang dikumpulkan Tribun Bali, sumur itu telah berumur 20 th. lebih.
Sumur tak dalam kondisi tertutup penuh, serta pada permukaannya tak ada penghambat lubang sumur, hingga sumur rata dengan lantai di sebelahnya.
Suami istri asal Sampang, Madura, Jawa Timur ini baru mengerti anaknya yang baru berumur 3, 5 th. itu hilang sesudah 30 menit lamanya.
Momen nahas itu bermula pada jam 18. 00 Wita.
Waktu itu, Farid temani ayahnya yang tengah mengecat tempat tinggal kakaknya di Gang Bugbugan.
Karna repot mengecat dinding tempat tinggal, sang bapak disangka tidak memerhatikan anaknya.
Sesudah 1/2 jam mengecat, Hasim baru mengerti anaknya tak ada di sebelahnya.
Ia juga mulai cemas serta berteriak memanggil nama Farid.
" Siang hari Hasim kerja di pasar loak. Malam itu, dia mungkin saja diminta kakaknya mengecat tempat tinggal serta gagasannya ingin lembur, " terang Indrawati, tetangga korban.
Teriakan Hasim yang memanggil-manggil nama Farid didengar beberapa tetangga, serta pada akhirnya mereka ikut menolong mencari.
Salah seseorang warga, Sahedi (37) yang turut menolong mencari korban lihat sandal korban di dekat sumur.
Lalu ia coba lihat dari atas sumur yang mempunyai kedalaman lebih kurang 15 mtr. dari permukaan.
" Saksi lihat korban dengan posisi tengadah didalam sumur. Ia lalu memberitahukan bapak Farid, " terang Sahedi.
Prediksi Togel Online
Tidak sebagian lama tim evakuasi dari Basarnas Benoa mengangkat jasad korban.
Untuk mengevakuasi Farid, seseorang penolong dengan diikat tali turun kedalam sumur.
Sistem evakuasi Farid disebutkan mengonsumsi saat sampai satu jam.
Badannya baru bisa diangkat lewat cara mengaitkan satu besi yang dibuat seperti pancing ke tali.
" Nah, besinya itu nyangkut di baju yang dipakai korban, hingga dia dapat terangkat, " kata Edi Samson, warga yang ikut menolong mengevakuasi korban.
Sesudah sukses dievakuasi, jenazah korban segera dilarikan ke RS Dharma Yadnya.
Tetapi, karna lebih satu jam ada didalam sumur, nyawa Farid tidak tertolong.
" Dokter menyebutkan Farid telah tidak dapat diselamatkan. Telah tampak pucat juga berwajah, " kata Edi Samson.
Jenazah Farid tempo hari segera dibawa pulang ke Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur.
Semua keluarga korban yang ada di Denpasar ikut mengantarnya.
" Tempat tinggal mereka telah kosong. Saudara-saudaranya juga turut pulang. Ada nyaris empat mobil yang tadi menemani kepulangan jenazah Farid, " lanjutnya.
Nyaris semuanya keluarga serta tetangganya menyesalkan peristiwa nahas itu.
Pasalnya, Farid masih tetap lucu-lucunya, tetapi bicaranya sangatlah lancar.
Farid adalah anak pertama serta hanya satu dari pasangan suami-istri Hasim serta Yuli.
Kapolsek Denpasar Timur, Komisaris Polisi (Kompol) Putu Indrajaya menerangkan Farid disangka terjerumus kedalam sumur karna terpeleset.
" Kami mengira korban terpeleset serta masuk kedalam sumur, " tuturnya.
Dari info yang dikumpulkan Tribun Bali, sumur itu telah berumur 20 th. lebih.
Sumur tak dalam kondisi tertutup penuh, serta pada permukaannya tak ada penghambat lubang sumur, hingga sumur rata dengan lantai di sebelahnya.
0 comments:
Posting Komentar