Terobos Razia, Polisi Tembaki Mobil Berisi Banyak Orang
Berita Hari Ini - Satu keluarga hampir tewas akibat luka tembak, karena disangka nekat menerobos razia petugas Mapolres Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Selasa (18/7/2017) sekitaran jam 11. 30 WIB.
Satu keluarga asal Desa Belitar, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu yang hampir tewas itu yaitu Gatot Sundari (29).
Ia alami luka tembak di bagian punggung.
Anggota keluarga yang lain, Indra (35), alami luka tembak dibagian tangan ;
Novianti (31) alami luka tembak sisi lengan samping kanan ;
Dewi Arlina (39) alami luka tembak lengan sisi samping kiri ;
serta Genta Wicaksono (3) alami luka di telinga kiri.
Sesaat, Galih (6) tak alami luka apa-apa.
Sedang Surini (50) disangka tewas ditempat lantaran alami luka tembak dibagian paha kiri, luka di perut samping kiri, serta tiga luka tembak dibawah payudara samping kanan.
Berdasar pada info yang dikumpulkan di lapangan, peristiwa berawal waktu satu keluarga itu pergi dari Desa Blitar, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.
Prediksi Togel Online
Mengendarai Honda City bernomor polisi BG 1488 ON, mereka akan menghadiri hajatan keluarganya di Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Mura.
Sesampainya di Kota Lubuklinggau, mereka pilih melintas lewat jalan alternatif Lingkar Barat Kota Lubuklinggau.
Kebetulan, waktu itu Mapolres Lubuklinggau bekerja sama juga dengan Mapolsek Linggau Timur tengah mengadakan razia teratur.
Saat tiba dihadapan petugas yang tengah mengadakan razia, mobil yang waktu itu dikendarai oleh Diki, disangka segera menerobos petugas yang tengah coba menghentikannya.
Terasa janggal, petugas juga merespons. Tindakan kejaran-kejaran juga tidak terhindarkan.
Korban yang ketakutan selalu tancap gas. Bahkan juga, polisi pernah keluarkan sekian kali tembakan dari arah belakang, agar mobil yang ditumpangi beberapa korban berhenti.
Sesampainya di Jalan Lingkar HM Suharto, Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Selatan II, tepatnya di depan Kantor Bank Mandiri, mobil korban sukses dipepet petugas.
Tetapi, korban yang waktu itu ketakutan tak berani keluar dari dalam mobil.
Beberapa petugas yang mencurigai segera berusaha keluarkan korban dengan cara paksa dari dalam mobil.
Tetapi, korban tetaplah bertahan didalam mobil sampai petugas sangat terpaksa memecahkan kaca mobil, serta keluarkan beberapa korban satu per satu.
Warga sekitaran yang lihat peristiwa itu sontak segera berkumpul untuk lihat apa yang berlangsung.
Bahkan juga, mereka yang melihat peristiwa itu pernah menyampaikan kalau tindakan penghentian kendaraan itu serupa film action Fast and Furious.
" Mobil berhenti samping Bank Mandiri, dekat parkir, telah dalam kondisi terkepung serta terpepet, lalu petugas yang pernah menguber nembak 2 x, kami tidak paham apa yang ada didalam, " ungkap Iqbal, warga setempat.
Selesai ditembak, petugas memaksa beberapa korban untuk keluar, pertama yang keluar yaitu sang sopir.
Tetapi waktu di check, petugas memperoleh fakta yang mengagetkan, nyatanya didalam mobil terdapat beberapa orang.
Saat di buka pintu belakang, ada pria paruh baya, ibu tua yang tertembak, satu pria, serta anak-anak.
" Dibagian depan kakek satu orang serta anak-anak satu serta seseorang sopir, jumlahnya tujuh orang. Yang terkena tembak bebrapa ayah sisi belakang, termasuk juga ibu-ibu tua itu terkena tembak, serta anak-anak itu tembus sisi kepala, kami saksikan itu saat mereka dibawa keluar, " katanya.
Sesudah kebanyakan orang di turunkan, kakek serta satu orang sopirnya segera dibawa petugas, sesaat lima orang yang lain segera dibawa ke tempat tinggal sakit untuk memperoleh pertolongan pertama.
" Namun ibu-ibu itu tak bergerak lagi, apa lantaran telah wafat serta atau pingsan waktu dibawa ke Tempat tinggal Sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau, lantaran tubuhnya penuh luka serta keluar dari tubuhnya, " tuturnya.
0 comments:
Posting Komentar