Selasa, 12 September 2017

Bandar Togel Online Terpercaya

Cewek Malam Jual 8 Bayi Hasil Zina (Termahal Rp15 Juta, Termurah Rp2 Juta per Anak)

Berita Hari Ini  -   LENTINA boru Panjaitan (26) tidak ingin bayi-bayi hasil hubungan gelapnya dengan banyak laki dibuang begitu saja. Dia menjual semua darah dagingnya itu. Terungkap kemarin (5/8), aksinya melibatkan bidan serta dukun beranak.

Dibongkar Polres Simalungun, kandas sudah praktik keji cewek malam itu. Bersama Lentina, polisi juga membekuk 13 orang lain masing-masing diketahui berperan sebagai penjual bayi, sang pembeli, dukun beranak, bahkan bidan. Nyaris dijual, sesosok bayi imut juga berhasil diamankan.

“Kebanyakan kasus ini (terjadi) di (wilayah hukum) Polsek Tanah Jawa, sebelumnya juga di Parapat (Pesanggrahan),” jelas Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan. Ia bercerita.

Pengungkapan berawal dari sepenggal info yang diterima polisi pada Senin siang 31 Juli lalu. Info bernada curiga itu menyebut, Lentina, cewek yang sering beroperasi di sejumlah kafe malam kawasan Tanah Jawa, Simalungun, dan belakangan ini diketahui tengah hamil besar, dilaporkan bergentayangan tanpa cerita soal anak yang dilahirkannya. Sebelumnya, Lentina yang suami sah-nya tak diketahui itu juga dilaporkan sering hamil.

Dari info itu, polisi lalu melakukan penelusuran. Hasilnya? Hot Mariana Manurung (50), dukun beranak di kawasan itu ditemukan sering berhubungan dengan Lentina. Juga sejumlah bidan lain di sana.

“Jadi mereka ada perantara menjual bayi usai melahirkan di klinik praktek Bidan Ernani Simanjuntak lalu dijual melalui bidan pembantu Eni Putri Ayu Sinurat. Sampai di sini, ada bayi kemudian diketahui dijual kepada pasangan (suami istri) Periadi dan Rosdiana, meski si ibu itu berdalih itu untuk biaya bersalin Rp15 juta. Tapi semua rata-rata alasannya karena ekonomi sulit, tak mampu bayar biaya persalinan makanya dijual. Padahal bayi-bayi itu hasil hubungan gelapnya di kafe remang-remang,” jelas Kapolres Marudut.

“Dari hasil pemeriksaan terhadap 14 tersangka itu,” imbuhnya lagi, “bayi yang sudah dijual diketahui ada 8. Itu Si Lentina aja sudah 3 kali menjual bayinya. Artinya kita menduga kuat ini bukan sekadar alasan kesulitan ekonomi semata. Bayi-bayi itu ada yang dijual ke Batam, Asahan, dan wilayah lain, semua itu masih kita kembangkan.”

Menurut Kapolres Marudut, sejumlah pembeli bayi dari sindikat ini ditangkap karena tidak punya izin adopsi bayi secara legal. “Untuk mengadopsi bayi itu harus ada rekomendasi Dinsos (Dinas Sosial) dan surat pengurusannya di Pengadilan Negeri (PN). Tapi mereka ini tidak. Bahkan ada bayi yang belum diberi nama dan ini ada yang baru 11 hari usianya dijual ke orang lain,” jelas Marudut.

Sementara itu, Hot Mariana Manurung (50) sang dukun beranak asal Huta Marjaya Asih, Kec Hatonduan, Simalungun, itu dilaporkan sering membantu persalinan sejumlah cewek Kafe Aek Liman. Sama seperti Lentina, cewek-cewek malam itu hamil akibat hubungan seks di luar nikah. Info itu diamini Kapolsek Tanah Jawa Kompol Anderson. Tapi Hot membantah terlibat dalam aksi penjualan bayi-bayi malang itu.

“Enggak ada aku menjual (bayi). Aku cuma membantu persalinan. Dan mereka (orangtua bayi dan pembeli) yang punya kesepakatan untuk diurus. Gak ada kujual Rp15 juta, itu cuma biaya persalinan yang ditanggung orang yang mengurus bayi,” celotehnya di sela gelar perkara kasus ini di Mapolres Simalungun.

Sementara, Lentina yang ditanyai, mengaku telah 3 kali menjual darah dagingnya. Saat menjual anak-anaknya itu, dia mengaku dibantu oleh Hot. Salah seorang bayinya dijual kepada pasutri bernama Periyadi dan Roadiana dengan harga Rp15 juta.

“Semua 14 tersangka dari delapan bayi yang sudah diperdagangkan mereka. Gak menutup kemungkinan ada lainnya. Hasil pemeriksaan saksi ada bayi yang sudah pernah dibawa ke Batam. Ibu dari semua bayi malang itu rata-rata pelayan kafe yang melahirkan hasil hubungan di luar nikah. Nah anaknya dijual dengan alasan diurus orang lain kepada bidan Ernani Simanjuntak dan Eni P Sinurat dibantu dukun beranak Hot yang menjadi perantara ke calon pembeli bayi,” jelas Kapolres Marudut lagi.


Harga Bervariasi

“Harganya dijual bervariasi, ada yang Rp2,7 juta, Rp7 juta, Rp10 juta, bahkan hingga Rp15 juta. Dana itu dengan alasan uang bersalin yang ditanggung para pembeli dan uang media bersalin. Mereka pakai sistem transfer ke bidan pembantu si Eni P Sinurat,” tambah Kapolres Marudut.


Kompol Andersoon membeberkan Lentina sudah tiga kali menjual dan memberikan bayinya. Anak pertama ke Muda Sidabutar. Lalu, lewat dukun beranak (Hot) anak kedua dijual Rp2,7 juta pada Juni 2016 dibawa ke pulau Batam dan anak ketiga dijual Rp15 juta ke pasangan Periadi-Rosdiana pada Senin 24 Juli 2017.

“Hot Mariana itu sudah sering bantu bersalin dan sebagai pelaku juga perantara penjualan bayi. Para pelayan kafe Aek Liman pasiennya di antaranya juga pernah menjual bayi kepadanya dan ditetapkan DPO. DPO itu di antaranya Putri melahirkan 2016, Kunung melahirkan bayi perempuan tahun 2012, Boru Manik dua kali melahirkan bayi laki-laki (2014 dan 2016), Nurselama Ramapea ibu rumah tangga melahirkan bayi perempuan 10 Juli tahun 2010 anaknya ke Toti-Molina Simanjuntak, Jur Nasution melahirkan bayi lakilaki tahun 2015 memjuam kepada Trisno Rawadi Napitupulu-Larmin Tamba seharga Rp 7 juta,” sambung Kapolsek Tanah Jawa Kompol Anderson.

“Kita terus selidiki keberadaan bayi dan para tersangka yang masuk DPO. Tersangka dijerat telah melanggar tindak pidana perdagangan anak dan memgadopsi dengan ilegal sebagimana Pasal 68 Yo Pasal 83 UU RI nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU RI nomor 23 Tahun 2002 tenatang perlindumgan anak Yo Pasal 55 ayat 1 ke 1e KUPidana atau Pasal 79 UU RI nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara,” pungkasnya.

Sindikat penjualan bayi yang beraksi sejak 2010 ini akhirnya kandas pada Senin (24/7) lalu saat polisi menggrebek sebuah transaksi yang digelar di Huta VIII, Desa Huta Padang, Kec Bandar Pasir Madoge, Asahan. Di situ, bidan Ernani Nofrida br Simanjuntak dan rekannya Erni Putri yang membantu persalinan anak ketiga Lentina ikut membantu menjual bayi perempuan cewek malam itu dengan harga Rp15 juta.
loading...

1 comments:

  1. Permisi Gan...izin post ya admin bila mengganggu jangan di spam ya tapi di delete saja ya. Hanya Dengan Minimal Deposit Rp.15.000,- dan Minimal Withdraw Rp.50.000,- Anda Sudah Bisa Bermain Dan Berkesempatan
    Haii Semuanya!!!
    Memenangkan Jackpot Dengan Total Ratusan Juta Rupiah.
    Anda Bisa Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
    +Bonus Cashback 0,3%-0,5% Dari Nilai Turnover dan di bagikan setiap hari nya
    +Bonus Referral 20% Seumur Hidup
    Bila berminat hubungi kami segera :
    Pin BB : 2BCD56E4
    2BA9F79C
    Line : jagadpoker
    JADI TUNGGU APA LAGI ?! Daftar kan Diri Anda Gabung Disini

    BalasHapus