Sabtu, 23 September 2017

Bandar Togel Online Terpercaya

DUH! Gara-Gara Pak Luhut, Jokowi Bisa PHK Separuh Menteri Kabinet

Berita Hari Ini  -  Bila Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin, sekaranglah waktunya untuk tunjukkan contoh pengelolaan pemerinatah yang efektif. Jumlah kementerian dapat dikurangan dengan mencolok. Tidaklah perlu banyak-banyak seperti saat ini. Semoga saja pengurangan mencolok tersebut yang tengah dipikirkan oleh Pak Jokowi. 

Dalam satu tahun paling akhir ini, Pak Jokowi dapat percepat proses program pembangunan lewat satu tangan saja. Lewat tangan Menko Kemaritiman, Pak Luhut Binsar Panjaitan (Pak LBP). Presiden saat ini dapat lebih enjoy menggerakkan tugasnya. Serta, karena kepiawaian Pak Luhut, semuanya project pembangunan jalan lancar. Terlebih sebagian project vital seperti reklamasi Teluk Jakarta. Saat ini, sebagian pulau reklamasi dapat memperoleh izin kurun waktu singkat. 

Problem divestasi saham PT Freeport, beres. Walau belum juga terang apakah saham perusahaan tambang ini juga akan dipunyai oleh negara. Project jalan tol, lancar. Walau beberapa pemakai mesti bersabar hadapi kenaikan tarif tol untuk percepatan pembayaran hutang luar negeri. 

Investasi RRC, mulus. Meskipun beberapa orang yang mengeluhkan serta protes praktek yang dikerjakan pemodal-pemodal dari “negara referensi” Indonesia ini. Umpamanya, banyak diketemukan project RRC yang membawa tenaga kerja sendiri, bahkan juga hingga ke tingkat pekerjaan kasar sekali juga. 

Berikut contoh efisiensi pemerintahan Pak Jokowi. Jadi, sangat layak serta butuh dikerjakan selekasnya pengurangan jumlah kementerian. Pak Jokowi mungkin saja cukup miliki 11-12 menteri saja. Bagian pekerjaan yang lain dapat diserahkan ke Pak Luhut. 

Seumpamanya hubungan Pak Jokowi kurang baik dengan militer, mudah di tangan Pak Luhut. Beliau sendiri bekas jenderal bintang empat. Tidak juga akan ada yang berani beberapa macam. 

Pokoknya, pekerjaan Pak Jokowi ditanggung mulus. Terlebih bila menteri seperti Pak Luhut itu ditambah jumlahnya. Tentu semakin seru pemerintahan Pak Jokowi. 

Walau demikian, untuk menghapus kementerian tidak gampang. DPR juga akan melayang-layangkan memprotes, terlebih menteri-menteri dari parpol mereka mesti di-PHK. Tentu ribut. Beberapa komentator politik serta pakar tatanegara juga akan berhamburan keluar untuk menyerang kebijakan penghilangan 50 % kementerian. 

Untuk hindari ribut-ribut, kita kasih input untuk Pak Jokowi. Ayah tak perlu dahulu tutup demikian banyak kementerian. Tidaklah perlu memberhentikan demikian banyak menteri. Agar situasi politik tidak ricuh. 

Begini langkahnya Pak. Di tiap-tiap kementerian yang ada saat ini, buatkan satu ruang spesial untuk Pak Luhut persis di samping ruang menteri ybs. Seperti standard yang ada, dimuka pintu ruang spesial itu di buat tulisan “Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan”. 

Meskipun ruang kerja Pak Luhut itu tidak dapat sehari-hari beliau datangi, paling tidak pemajangan nama Menko Kemaritiman di semuanya kementerian juga akan buat beberapa menteri serta staf mereka memahami apa tujuannya. 

Jadi, nama Pak Luhut berada di mana-mana. Hingga, beberapa menteri terasa terpantau oleh beliau. 

Begitu, kemampuan kabinet dapat dipacu. Program pembangunan yang didesain untuk saat lima th., dapat dirampungkan dalam empat th.. 

Hingga, sisa saat setahun mendekati Pilpres 2019, dapat Ayah pakai untuk membuat kiat pemenangan. Demikian kurang lebih, Pak! 

Selamat coba! Minta maaf bila anjuran ini tidak sempura.
loading...

0 comments:

Posting Komentar