WNA asal RRC Ditemukan Tewas Gantung Diri Pohon Kelapa Sawit
Berita Hari Ini - Dari kampungnya di Tanah Tiongkok, Song Jinbu (33) datang ke Langkat serta bekerja di PLTU Pangkalan Susu. Itu 2015. Satu tahun lalu, dia menikah dengan gadis lokal serta tempo hari (10/8) siang diketemukan tewas dengan terlilit pada sebatang pohon sawit. Belum juga dipercaya tewas karna bunuh diri.
Mulai sejak menikah dengan Rika Sugiarti, Song Jinbu di ketahui miliki nama baru, yaitu M Alwi. Dengan istri serta anak hasil perkawinannya dengan Rika, WNA asal RRC dengan nomor pasport : E61052210 serta visa : V6C099035 itu di ketahui tinggal di Dusun III Desa Pintu Air, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat.
Temuan ramai kematian Song Jinbu pertama kali di ketahui Amiruddin (49), warga Lingkungan VI Kelurahan Beras Basah, Pangkalan Susu.
Terkecuali terlilit kaku, luka sayat juga diketemukan pada tangan kiri perantauan itu. Karena luka itu, nadi Song Jinbu bahkan juga diindikasikan putus. Manfaat otopsi atau untuk ketahui biang kematiannya, dari tempat penemuan polisi mengevakuasi jenazahnya ke RS Bhayangkari Polri di Medan.
Informasi dikumpulkan dari Mapolsek Pangkalan Susu mengatakan, malapetaka pekerja dari Tiongkok ini bermula Selasa malam 8 Agustus kemarin. Ceritanya, malam itu sekira jam 9, Song Jinbu serta istrinya, Rika, pergi ke pasar malam di lokasi Jalan Lintas Pangkalan Brandan-Pangkalan Susu. Mereka mengendarai kereta.
Selang beberapa saat, sekitaran jam 21. 35 WIB, mereka pulang ke tempat tinggal di Dusun III Desa Pintu Air. Tetapi di dalam perjalanan, ban motor mereka bocor. Rika lantas melekat ban kereta di lokasi Jalan Lintas Brandan-Pangkalan Susu, persisnya di Kelurahan Beras Basah, Pangkalan Susu.
Sesaat Song Jinbu menanti di tepi Jalan Tanjung Pasir Panton, Desa Sei Siur, Pangkalan Susu. Hingga disini, belum juga di ketahui kenapa Pasutri itu berpisah. Nah, sekira jam 21. 55 wib, Rika yang sudah usai melekat ban motornya lantas menjemputnya suaminya. Namun Song Jinbu tidak diketemukan di tempat penungguannya itu.
Lewat HP, Rika lantas mengontak suaminya. Lewat kontak telepon itu, Song Jinbu dilaporkan menangis waktu menceritakan pada istrinya. Dia jadi mengakui tidak tahu dimana keberadaannya. Tersesat? Cici, warga yang diketemukan Rika waktu repot mencari suaminya, malam itu mengakui lihat seseorang laki dengan ciri serupa Song Jinbu.
Menurut dia, laki itu diketemukan jalan kaki seseorang diri di Jalan Lintas Pangkalan Brandan-Pangkalan Susu, persisnya di Kelurahan Beras Basah, Pangkalan Susu. Laki itu bahkan juga dilaporkan kembali melalui areal pasar malam yang terlebih dulu didatangi Rika dengan Song Jinbu.
Karna tidak diketemukan sampai pagi, Rabu siang 9 Agustus lantas, Rika juga memberikan laporan cerita suaminya hilang ke Mapolsek Pangkalan Susu.
“Setelah terima laporan itu, kita segera mencarinya dengan coba menelpon HP korban, tetapi tidak diangkat serta dibalas waktu dihubungi ataupun di-SMS, ” tutur Kapolsek Pangkalan Susu AKP Bambang P selesai memperoleh berita : Song Jinbu diketemukan mati bergantung di areal kebun kelapa sawit, Bambang menceritakan.
Sebelumnya diketemukan tewas, waktu dikontak serta lewat pertolongan tehnologi BTS tempat Song Jinbu di ketahui ada di lokasi Stabat, Langkat. Tempat ini termasuk jauh dari lokasi penemuan mayat Song Jinbu.
“Kita mengecek lewat BTS serta HP nya masih tetap hidup serta bahkan juga kembali sekali lagi coba menelepon HP korban, tetapi tidak diangkat serta dibalas waktu dihubungi ataupun di SMS. Sampai pada akhirnya saya memperoleh berita dari anggota kalau korban telah diketemukan sama warga sudah wafat dunia bergantung di pohon sawit, serta lengan tangan kirinya alami luka sayat, ” sambung Bambang.
Menikah dengan Rika pada 2016 serta saat ini dikaruniai seseorang anak berumur 7 bulan, baru saja ini Song Jinbu di ketahui sempat dirawat di RS Bunda Thamrin, Jl Gajah Mada, Medan.
“Tapi karna kata istrinya dirumah sakit itu tak ada dokter spesialis untuk penyakit yang dihadapi suaminya, korban dibawa pulang serta dirawat di RS Pertamina, Pangkalan Brandan. Dirumah sakit itu, korban yang beritanya menderita sakit demam serta sulit buang air kecil pernah dirawat sepanjang 1 malam, ” tandas Bambang. Sampai tempo hari polisi masih tetap menyelidiki motif kematian pekerja imigran itu.
0 comments:
Posting Komentar